Social Icons

Selasa, 22 Februari 2011

Slide Santri


Cara sholat


Syarat-syarat syah Sholat, apabila kita sudah mempunyai air wudhu berarti kita sudah siap untuk mengerjakan sholat. Kita boleh sholat dimana saja asalkan di tempat suci. Suci disini maksudnya adalah tidak bernajis. Boleh menggunakan alas seperti sajadah atau apa saja yang bersih, sekalipun tidak memakai alas sama sekali, seperti di atas bumi. 
Meskipun demikian, yang penting dipersiapkan sebagai persyaratan sholat ialah:
  1. Menutup aurat bagi lelaki yaitu antara pusat dengan lutut. Aurat wanita, seluruh badan, kecuali muka dan telapak tangan. Menutup aurat boleh dengan apa saja asal suci, tidak tembus pandang seperti plastik bening atau benda semacam lainnya.
  2. Menghadap ke arah kiblat, yaitu Ka'bah di Makkah. Bila tidak memungkinkan, misalnya di atas kereta api, kapal-terbang atau tak diketahui sama sekali, maka hadapkanlah wajah kita ke mana saja yang kita merasa condong bahwa itu adalah kiblat.
  3. Harus mengetahui dengan yakin sudah berada dalam waktu sholat yang hendak dikerjakan.
  4. Yakin bahawa badan, pakaian, dan tempat sholat suci dari najis.
  5. Suci dari hadas besar dan hadas kecil.


Sesudah mempunyai air wudhu' dan siap untuk solat, maka kita segera dapat memulainya dengan urutan sebagai berikut.

Berdiri Tegak Lurus

Berdiri tegak lurus dengan menghadap ke arah kiblat, disertai dengan niat: "Aku sholat...(zuhur, misalnya), wajib karena Allah". "Usalli fardhu...(Zhuhrii), lillahii ta'ala"

Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sampai menyentuh telinga diiringi dengan membaca: Allahhu Akbar (Allah Maha Besar) (1x)

Ucapan "Allahhu Akbar" disebut Takbiratul Ihram (hukumnya wajib) kemudian pada saat peralihan gerak atau sikap, sangat dianjurkan mengucapkan takbir "Allahhu Akbar". Yang perlu diperhatikan, apabila takbir dilakukan dalam keadaan berdiri, maka sebaiknya pengucapan takbir ini disertai dengan mengangkat kedua tangan seperti pada sikap takbiratul ihram. Dan apabila perpindahan gerak atau sikap terjadi dalam keadaan duduk, maka ucapan takbir tidak perlu disertai dengan mengangkat kedua tangan. Semua ucapan takbir dalam sholat hukumnya sunnat, kecuali takbir yang pertama yaitu takbiratul ihram.

Doa Iftitah

Selesai membaca takbiratul ihram, tangan langsung disedekapkan ke dada. Yang kanan menghimpit tangan kiri, pergelangan sejajar dengan pergelangan. Kemudian membaca doa iftitah (doa permulaan dan atau doa pembuka) yaitu:


Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa ana minal musyrikiin. Inna salaati wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bizdaalika umirtu wa ana minal muslimin.

Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menjadikan langit dan bumi, dengan keadaan suci lagi berserah diri; dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya semata-mata bagi Allah, Tuhan Semesta alam. Tidak ada sekutu baginya, demikian akau diperintahkan, dan aku adalah termasuk kedalam golongan orang-orang yang berserah diri.

Membaca do'a iftitah hukumnya sunnat. (Selain doa tersebut di atas, masih ada doa'a-do'a iftitah yang lain yang biasa juga dibaca oleh Rasulullah s.a.w.).

Ta'awwudz

Selesai membaca do'a iftitah, lalu membaca "ta'awwudz". Bacaan t'awwudz hukumnya sunnat. Lafazhnya yaitu: A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim. Aku berlinding kepada Allah dari kejahatan setan yang terkutuk.

Al Fatihah

Seudah ta'awwudz, lalu membaca surah Al Fatihah. membaca surah Al Fatihah pada setiap rakaat solat (wajib/sunnah) hukumnya wajib.


Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil'aalamin Arahmaanirrahiim Maaliki yawmiddiin Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin Ihdinash shiraathal mustaqiim Shirathal ladziina an'amta alaihim gahiril maghdhuubi'alaihin waladh dhaalliin Aaamiin. 


Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayan. Segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian Alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang merajai hari pembalasan Hanya kepada-Mu kami meyembah dan hanya kepada-Mu saja kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus Jalan mereka yang Engkau beri ni'mat, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Kabulkanlah permohonan kami,ya Allah! 

Sesudah membaca Al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua pada solat wajib, kita disunnatkan membaca surah-surah atau ayat yang lain. Pada rakaat selanjutnya yaitu ketiga dan/atau keempat, kita hanya diwajibkan membaca Al Fatihah saja, sedangkan pembacaan surah atau ayat lainnya tidak diwajibkan. Surah-surah atau ayat-ayat Al Quran yang diinginkan dapat saja kita pilih diantara sekian banyak surah dari Al Quran. Sebaiknya usahakanlah tetap membaca surah atau beberapa ayat Al Quran sesudah al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua (pada solat wajib) misalnya:


Wal ashri innal insaana lafii khusrin illaladziina 'aamanu wa'amilus shaalihaati watawaashaw bil haqqi watawaashaw bis shabri (Al Qur'an Surah As)

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh serta mereka yang berwasiat pada jalan kebenaran dan mereka yang berwasiat pada ketabahan."

Ruku

Di dalam ruku membaca : Subhaana rabbiyal azhim (3x) ("Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung") atau Subhaanakallahumma rabbanaa wa bihamdika allaahummaghfirlii ("Maha suci Engkau ya Allah, ya Tuhan Kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku"). Boleh dipilih salah satu di antara kedua do'a tersebut.

I'tidal

I'tidal atau bangun dari ruku seraya mengangkat kedua tangan membaca: Sami'allaahu liman hamidah. Rabaanaa walakal hamdu. (Maha mendengar Allah akan pujian orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, untuk-Mu lah segala puji."). Bagi orang yang telah lancar bacaannya, maka pujian bangun dari ruku dapat diperpanjang dengan: "Mil-ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil-umaa syi'ta min sya-in ba'du" (Untuk-Mu lah segala puji sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki.)

Sujud Pertama

Bacaan dalam sujud: Subhaana rabbiyal a'la (3x) (Mahasuci Tuhanku Yang Maha Tinggi. Atau boleh juga membaca pujian seperti pujian dalam ruku yaitu: Subhaanakallaahumma rabbanaa wa bihamdika Allaahummaghfirlii (Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku)

Duduk Diantara Dua Sujud

Ketika duduk diantara dua sujud membaca: Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, wahdinii, warzuqnii (Ya Allah, ampunilah hamba, kasihanilah hamba, cukupilah hamba, tunjukilah hamba, dan berilah hamba rizki.)

Atau boleh juga membaca: Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'afinii, wa'fu'annii. (Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, ber rizqilah aku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah segala kesalahanku.)


Sujud Kedua

Bacaan dalam sujud kedua, sama dengan bacaan dalam sujud pertama yaitu: Subhaana rabbiyal a'la (3x) (Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi)

Bacaan-bacaan dalam ruku, i'tidal, sujud, dan ketika duduk diantara dua sujud dalam solat, semuanya sunat (tidak wajib) yang amat dianjurkan.

Berdiri Pada Rakaat Kedua

Sikap berdiri pada rakaat kedua sama dengan sikap berdiri pada rakaat pertama, yaitu dengan bersedekap tangan ke dada, yang kanan di atas yang kiri.

Mulai dengan membaca ta'awwudz: A'uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim (Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan syaithan yang terkutuk.)

Kemudian diteruskan dengan membaca surah Al-Fatihah. Sesudah membaca Al-Fatihah, kembali pada rakaat kedua ini dianjurkan untuk membaca pula satu surah atau beberapa surah atau ayat-ayat suci Al Quran. Kemudian kembali melakukan ruku.

Ruku di Rakaat Kedua

Sikap dan bacaan ruku di rakaat kedua ini sama dengan sikap dan bacaan pada ruku di rakaat pertama.

Bangun dari Ruku

Sama dengan I'tidal pada rakaat pertama, bangkit serta mengangkat kedua tangan seraya membaca do'a i'tidal.

Sujud Pertama pada Rakaat Kedua

Bacaan di dalam sujud ini sama dengan bacaan pada sujud di rakaat pertama.

Duduk Diantara Dua Sujud

Bacaan doa ketika duduk diantara dua sujud pada rakaat kedua sama dengan bacaan pada rakaat pertama.

Sujud Kedua Pada Rakaat Kedua

Sikap dan bacaan pada sujud kedua pada rakaat kedua sama juga dengan sikap dan bacaan pada sujud-sujud sebelumnya.

Duduk Tahiyyat

Sikap duduk pada tahiyyat pertama (Tawarruk, keadaannya sama ketika duduk antara dua sujud menduduki kaki kiri, sedang kaki kanan tegak dengan jarijari kaki menghadap kiblat). Lain dengan sikap duduk pada tahiyyat kedua atau tahiyyat akhir (ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat).

Bacaan ketika tahiyyat ialah: At tahiyyaatu lillaah, wash shalawaatu waththayibaatu, Semoga kehormatan untuk Allah, begitu pula segala do'a dan semua yang baik-baik. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Salam sejahtera untukmu wahai para Nabi, dan rahmat Allah serta barakahNya.

Assalaamu'alainaa wa'ala ibaadillahis shaalihiin. Salam sejahtera untuk kami dan untuk para hamba Allah yang saleh. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.

Contoh di atas adalah praktek sholat Subuh 2 rakaat. Bila Anda sholat Maghrib 3 rakaat, maka bacaan tahiyyat pertama rakaat kedua cukup samapai pada "Allaahumma shalli 'alaa Muhammad" dan akhir rakaat ketiga bacaan tahiyyat dibaca dengan sempurna samapi "hamiidun majiid". Setelah itu memberi salam.

Bila anda solat 4 rakaat, yaitu Zuhur, Ashar, atau Isya, maka akhir rakaat kedua persis sama dengan akhir rakaat kedua solat Maghrib. Pada akhir rakaat ketiga, tak ada tahiyyat, dan pada akhir rakaat keempat barulah anda sempurnakan bacaan tahiyyat hingga "hamiidun majiid", lalu memberi salam sebagai akhir dari shalat.


Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima wa'alaa aali Ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid.

Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.

Memberi Salam

Menoleh ke kanan dan ke kiri. Setelah selesai tahiyyat, anda memberi salam dengan membaca: Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh (Salam sejahtera untukmu, rahmat Allah dan berkat-Nya.).Sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Sabtu, 19 Februari 2011

Kurikulum

Adalah serangkaian materi yang harus diajarkan kepeda peserta didik (santri). Secara umum di TPA materi ajar ini terdiri dari : membaca dan menghafal Al Qur’an, akhlak, ubudiah, wawasan keislaman, dan shiroh. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
  1. Materi Pendidikan Bacaan Sholat : Do’a iftitah, Do’a Rukuk, Iktidal,  Do’a sujud & di antara dua sujud, Do’a tasyahud awal dan akhir, Dzikir sesudah sholat;
  2. Surat-surat Pendek : An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al Lahab, An-Nashr, Al-Kaafirun, Al-Maun, Al-Quraisy, Al-Fiil, Al-Humazah, Al-Ashr, At-Takatsur;
  3. Ayat-ayat pilihan : Al-Baqoroh ayat 222 (Keutamaan bersuci), Al-Baqoroh ayat 255 (Ayatul Kursyi), Al-Isro ayat 23 (Anjuran berbakti kpd orangtua),· Al-Maidah ayat 2 (Perintah tolong menolong), Al-Ahzab ayat 21 (Rasul sebagai suri teladan), An-Nuur ayat 27 (Anjuran salam), Al-Hujurot ayat 11 (tidak salingmengolok-olok);
  4. Do’a-Doa :· Do’a sebelum dan sesudah tidur, Do’a masuk dan keluar WC, Do’a sebelum dan sesudah makan, Do’a Masuk dan keluar rumah. Do’a memakai dan membuka pakaian, Do’a kebaikan dunia dan akhirat, Do’a sebelum belajar, Do’a untuk orang tua, Do’a mensyukuri nikmat, Do’a menjenguk orang sakit,· Do’a terhindar dari akhlak yang munkar, Do’a sesudah wudluk, Do’a masuk dan keluar masjid, Do’a ketika bercermin dan Do’a ketika turun hujan;
  5. Hadits : Keutamaan sholat, Keutamaan belajar Al Qur’an, Kewajiban menuntut ilmu, · Syurga di bawah telapak kaki ibu, Akhlak kepada teman, Tidak mudah marah, Berkata baik adalah shodaqoh, Senyum itu sedekah, Menyayangi sesama makhluk, Hak sesama muslim dan Berterimakasih kepada manusia;
  6. Kalimah Toyibah : Ketika memulai pekerjaan (Basmalah (bahasa Arab: بسملة), Ketika melihat kebesaran Allah (Subhanallah (سبحان الله)), Jika berjanji (Insyak Allah), Jika bersin (Yahar mukallah), Berterimakasih kepada orang lain (Al-Hamdulillah (الحمد لله), Jika bertemu sesama muslim (Assalamu alaikum (السلام عليكم), Jika melakukan kesalahan atau lupa (Istighfar (Bahasa Arab:إستغفار), Jika mendapat musibah (Innalillahi wa inna lillahi roji;un), Jika mendo’akan orang sakit, Jika mendapat kebahagiaan, Ucapan di hari raya idul fitri (Minal ‘Aidin wal-Faizin), Jika mengemukakan pendapat (Allahu a’lam), Ucapan membesarkan Allah swt (Allahu Akbar اللAllahu Akbar الله أَكْبَر), Jika kagum atas sesuatu (Masya Allah (ما شاء الله).
  7. Akhlaq : Adab makan dan minum, Adab tidur, Adab bertamu, Adab mendengar adzan, Adab berpakaian, Adab berbicara, Adab masuk dan keluar masjid, Adab masuk dan keluar WC dan Adab keluar rumah;
  8. Ulumul Qur’an : Nama-nama Al Qur’an, Nama-nama dan nomor surat, Jumlah ayat dan surat al Qur’an, Asbabun nuzul, Ciri-ciri surat makiyah dan madaniah, Khot;
  9. Shiroh : Sejarah Nabi Adam A.S., Sejarah Nabi Ibrahim A.S., Sejarah Nabi Sulaiman A.S., Sejarah Nabi Yusus A.S. dan Sejarah Nabi Muhammad S.A.W.;
  10. Lagu-lagu : Rukun Islam (Nada Balonku), Lagu Riwayat Nabi Muhammad, Lagu 10 Malaikat, Lagu 25 Rasul, Lagu berwuduk, Lagu waktu solat dan Dan lain-lain.

Visi dan Misi

Deskripsi TPA

Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) merupakan sebuah lembaga pendidikan luar sekolah yang menitikberatkan pengajaran pada pembelajaran membaca Al Qur’an dengan muatan tambahan yang berorientasi pada pembentukan akhlak dan kepribadian islamiah.


Visi, Misi, Tujuan dan Fungsi

Visi : Menjadikan anak didik terbiasa dengan nilai-nilai Islam.

Misi : Menanamkan pemahaman dasar-dasar dan akhlak Islami serta mengajarkan kemampuan membaca Al-Qur’an sejak dini kepada anak didik.

Tujuan : Memberikan bekal dasar bagi santri agar dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid, serta menanamkan akhlak dasar keislaman yang kuat.

Fungsi : Mengembangkan seluruh potensi anak sejak usia dini dalam rangka mewujudkan pendidikan anak seutuhnya sehingga nantinya terbangun generasi ideal masa depan yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan mengembangkan life skills.

Sarana dan Prasarana

Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • Prasarana: Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek,dsb), (Kamus Besar BI, 2002:893).
  • Sarana: Segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang sapat dipakai sebagai alt atau media dalam mencapai maksud atau tujuan (Kamus Besar BI, 2002:999).
Sarana TPA

Ruang kelas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Al Qur'an, Fiqih dan Akhlaq dengan ukuran panjang panjang 3,5 meter lebar 3 meter dapat menampung 25 anak didik. Tempat KBM adalah merupakan kamar lantai atas rumah tempat tinggal kepala TPQ Baitus-silaturrahim Bandar Lampung.

Prasarana TPA
  1. Meja untuk belajar membaca Al Qur’an dan Iqro : 2 (dua) meja. 
  2. Whiteboard” untuk menulis bahan ajar : 1 (satu) whiteboard.  Whiteboard merupakan hibah dari Bapak Azwir Djamaan, S.H. 
  3. Rak buku : 1 (satu) rak.
  4. Kitab Al Qur’an sebanyak 10 (sepuluh) kitab, Buku Surat Yaasiin sebanyak 25 (duapuluh lima) buku, Buku Iqro sebanyak 10 (sepuluh) buku, merupakan hibah dari para muslimat jama’ah Musholla Al Iman Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung.
  5. Kitab Al Qur’an sebanyak 5 (lima) kitab, Buku Surat Yaasiin sebanyak 25 (duapuluh lima) buku, Buku Iqro sebanyak 5 (lima) buku, merupakan hibah dari Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung.
  6. Buku kunci ibadah sebanyak 2 (dua) buku, Buku Halal dan Haram karangan Al Iman Ghozali sebanyak 1 (satu) buku, merupakan hibah dari Kantor Departemen Agama Kota Bandar Lampung.
  7. Kitab Al Qur’an sebanyak 10 (sepuluh) kitab, Buku Surat Yaasiin sebanyak 25 (duapuluh lima) buku, merupakan hibah dari Toko Buku Toha Bandar Lampung.


Profil Pengajar

Blogged with the Flock Browser
Kepala TPQ
Nama : Amrullah Ibrahim
Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Sadar No.38 RT.004 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir :  S.1 Sistem Informasi STMIK DCC Lampung dan semester VII Adneg FISIP UT
Status marital : menikah dengan 4 orang putra-putri.

Pengasuh Akhlaq 
Nama : Khusnul Khotimah
Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Sadar No.38 RT.004 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : SMA
Status marital : menikah dengan 4 orang putra-putri.

Guru Tilawatul Al Qur'an
Nama : Madkhalur Razak
Alamat : Jl. Panglima Polim Kel. Tanjunggading Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : Pesantren
Status marital : menikah dengan 2 orang putri.

Nama : Muhammad Arsyil Azhim Lubara
Alamat Jl. P. Antasari Gg. Sadar No.38 RT.004 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : SMA Nusantara Bandar Lampung
Status marital : lajang.

Guru Metode Iqro
Nama : Muhammad Tino Fajar
Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Sadar No.38.c RT.004 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : Pesantren Darrunnajah Jakarta, MAN 2 Bandar Lampung
Status marital : lajang.

Nama : Febriyanti Ayupratiwi
Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Sadar No.30 RT.004 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : SMK Negeri 1 Bandar Lampung
Status marital : lajang.

Nama : Kamelia Rosdiana
Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Sadar II No.56 RT.005 LK.II Kel. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung
Pendidikan terakhir : SMK Negeri 1 Bandar Lampung
Status marital : lajang.

Profil Pengurus

Blogged with the Flock Browser
Pembina
  • Nurdin Jambak (Wak Din)
  • Hi. Tarono
  • Zikriadi, S.E.
    Pengurus
    Kepala : Amrullah Ibrahim, S.Kom
    Sekretaris : Yugustian Fajri Agus, S.Sos
    Wk. Sekretaris : Muhammad Arsyil Azim
    Bendahara : Madkhalur Razak
    Humas : Abdullah Hasan

    Tugas Pengurus

    Kepala TPQ :
    Bertanggung jawab atas keberlangsungan TPQ, Berkewajiban menyusun kurikulum bekerjasama dengan guru, Melakukan tugas – tugas eksternal TPQ, Berhak mengusulkan pengangkatan / pemberhentian guru kepada LPI Baitus Silaturrahim, Bertanggung jawab atas evaluasi kenaikan jilid IQRO pindah Juz tilawah Al Qur’an, Berkewajiban memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja guru, Bertanggung jawab atas ketersediaan sarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar.

    Tenaga Pengajar / Guru :

    Bertanggung jawab atas keberlangsungan KBM, Berkewajiban untuk menyusun program pengajaran harian, mingguan maupun bulanan, Tidak mengundurkan diri selama masa kontrak minimal 1 tahun kecuali ada hal syar’i yang layak dipertimbangjan, Berhak untuk bertanya dan memberikan masukan kepada kepala TPQ sehubungan dengan program atau kebijakan lainnya, Berhak menerima honor sesuai ketentuan, Berkewajiban mengisi daftar absensi santri setiap hari efektif, Berkewajiban mengisi buku penghubung 1 kali 1 bulan, Membuat laporan evaluasi perkembangan belajar santri/ ketercapaian materi sesuai jadwal yang ditetapkan.

    Tenaga Tata Usaha (TU) :

    Berkewajiban menerima dan membayarkan uang kepada pihak yang telah diberikan perintah oleh Kepala TPQ, Menerima pembayaran infak dari santri atau memberikan surat teguran atas keterlambatan pembayaran, Berkewajiban membuat laporan keuangan, Bertanggung jawab atas semua pencatatan administrasi, Berhak menerima honor sesuai ketentuan.

    Visi dan Misi

    Visi :
    Menjadikan anak didik terbiasa dengan nilai-nilai Islam.

    Misi : 
    • Menanamkan pemahaman dasar-dasar akhlak Islami 
    • Mengajarkan kemampuan membaca Al-Qur’an sejak dini kepada anak didik.
    Tujuan : 
    Memberikan bekal dasar bagi santri agar dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid, serta menanamkan akhlak dasar keislaman yang kuat.

    Fungsi : 
    • Mengembangkan seluruh potensi anak sejak usia dini dalam rangka mewujudkan pendidikan anak seutuhnya sehingga nantinya terbangun generasi ideal masa depan yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri. 
    • Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan mengembangkan life skills.
    Blogged with the Flock Browser

    Profil TPQ

    Deskripsi :

    Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) merupakan sebuah lembaga pendidikan luar sekolah yang menitikberatkan pengajaran pada pembelajaran membaca Al Qur’an dengan muatan tambahan yang berorientasi pada pembentukan akhlak dan kepribadian islamiah. 

    Nama institusi : 
    Taman Pendidikan Al Qur'an Baitus-Silaturrahim Bandar Lampung
    Jenis pendidikan : 
    Non formal
    Jenjang pendidikan : 
    Taman Kanak-kanak Al Qur'an untuk usia TK dan Taman Pendidikan Al Qur'an untuk usia SD – SMP
    Izin Operasional :
    TPQ Baitussilahturrahim mendapat izin operasional dari Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Nomor : 254/2009 tanggal 30 April 2009
                       
    Alamat  Sekretariat :  
    Jl. Pangeran Antasari Gg.Sadar No. 38 Lk.2 Kelurahan  : Kedamaian, Kecamatan :  Tanjungkarang Timur, Kota  : Bandar Lampung; Provinsi : Lampung
      
    Webblog  :   
    TPQ-BS Blogspot 


    Jumat, 18 Februari 2011

    Selamat Datang

    Assalamu `alaikum Wr.Wb.

    Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat Yang Maha Pemurah, atas  kemurahanNya yang telah melimpahkan taufiq dan hidayahNya kepada penulis sehingga blog ini dapat selesai dibuat. Dalam blog ini kami menulis tentang “Kajian Iqro", suatu kajian tentang aktivitas Taman Pendidikan Al Qur'an yang kami kelola.
    Blog ini kami beri nama Amar`lubai "Kajian Iqro"dengan maksud bahwa tulisan di blog ini akan menyajikan tentang Kajian Pendidikan Al Qur'an. Tujuan pembuatan Blog ini adalah untuk dijadikan Media Komunikasi antara penulis selaku pengasuh dengan santri Taman Pendidikan Al Qurán Baitus-silahturrahim Bandar Lampung. Dengan harapan Infromasi yang kami sajikan semoga dapat bermanfaat bagi santri anak didik kami khususnya dan kaum mulimin wal muslimat umumnya.
    Blog ini dibuat terinspirasi akan bahwa hidup akan menjadi indah manakala kita dapat berbagi ilmu pengetahuan. Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik).
    Bahan penulisan blog kami himpun dari apa yang kami lihat, apa yang kami dengar dan apa yang kami alami. Penulis menyadari bahwa mungkin nanti dalam penulisan ini banyak kekurangan tepat tata bahasanya dan kelalaian dalam menulis, kepada Allah SWT kami mohon ampunan atas kelalaian kami dan kepada para pengunjung Blog kami minta maaf.
    Demikian kata penghantar dari penulis, mudah-mudahan anda bahagia berkunjung blog ini.
    Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
     
    Blogger Templates