Selasa, 06 September 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
TIPS Belajar Membaca Al Qur'an
- Kita harus mengetahui dan bisa bisa membaca huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf, apabila kita mengetahui dan bisa membaca 28 huruf hijaiyyah dengan benar, hal ini merupakan modal utama kita untuk bisa membaca alqur’an, karena isi alquran adalah bacaan yang didalamnya tersusun dari 28 huruf hijaiyyah.
- Kita harus mengetahui dan bisa menguasai tanda baca, yaitu, fathah, kasrah, dan dhommah.
- Kita harus mengetahui dan bisa menguasai mengenai isyarat baca di dalam alquran. didalam tata cara membaca alquran ada banyak isyarat tanda baca, seperti, Mad Arid Lissukun, Mad Wajib Muttasil, dll. Mad artinya tanda berhenti.
- Kita harus mengetahui dan bisa menguasai teknik membaca alquran, seperti Idgham, Qalqolah. Idgham adalah teknik membaca dengung, seperti halnya jika ada huruf hijaiyyah “nun” bertemu dengan “Mim”. Untuk huruf qolqolah dapat disingkat dengan Baju ditoqo yaitu huruf Ba, Jim, Dal, Tho dan Qof
- Kita harus bisa memperaktekkan bacaan Al Qur'an. Seseorang tidak akan bisa membaca alquran dengan fasih jika tidak pernah mempraktekkannya. Bacalah Alquran secara rutin, sebelum waktu masuk subuh atau setelah maghrib adalah waktu yang bagus untuk membaca alquran.
Kamis, 04 Agustus 2011
Hukum melagukan Al Qur'an
Pembaca dan pendengar Al-Qur'an yang hatinya disibukkan dengan lagu dan sejenisnya -yang dapat mengakibatkan perubahan firman Allah, padahal kita diperintahkan untuk memperhatikannya sebenamya menghalangi hatinya dari apa yang dikehendaki Allah dalam kitab-Nya, memutuskannya dari pemahaman firman-Nya. Mahasuci firman Allah dari hal itu semua. Imam Ahmad melarang talhin dalam membaca Al-Qur'an, yaitu yang menyerupai lagu, beliau berkata : "Itu bid'ah.
Ibnu Katsir rahimahullah dalam Fadhaailul Qur'an mengatakan: "Sasaran yang diminta menurut syara' tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mendorong untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an yang mulia dengan khusyu', tunduk, dan patuh penuh ketaatan. Adapun suara-suara dengan lagu yang diada-adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan, serta aturan musikal, maka Al-Qur'an adalah suci; dari hal ini dan tak layak jika dalam. Membacanya diperlakukan demikian." (Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 125-126.)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: "Irama-irama yang dilarang para ulama untuk membaca Al-Qur'an yaitu yang dapat memendekkan huruf yang panjang, memanjangkan yang pendek, menghidupkan huruf yang mati dan mematikan yang hidup. Mereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu-lagu yang merdu. Jika hal itu dapat mengubah aturan Al-Qur'an dan menjadikan harakat sebagai huruf, maka haram hukumnya. (Lihat Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 107.)
Ibnu Katsir rahimahullah dalam Fadhaailul Qur'an mengatakan: "Sasaran yang diminta menurut syara' tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mendorong untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an yang mulia dengan khusyu', tunduk, dan patuh penuh ketaatan. Adapun suara-suara dengan lagu yang diada-adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan, serta aturan musikal, maka Al-Qur'an adalah suci; dari hal ini dan tak layak jika dalam. Membacanya diperlakukan demikian." (Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 125-126.)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: "Irama-irama yang dilarang para ulama untuk membaca Al-Qur'an yaitu yang dapat memendekkan huruf yang panjang, memanjangkan yang pendek, menghidupkan huruf yang mati dan mematikan yang hidup. Mereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu-lagu yang merdu. Jika hal itu dapat mengubah aturan Al-Qur'an dan menjadikan harakat sebagai huruf, maka haram hukumnya. (Lihat Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 107.)
Al Qur'an Syarti'at sempurna
Al-Qur'anul Karim syari'at sempurna:
Asy-Syathibi dalam kitab Al-Muwaafaqaat mengatakan : "Sudah menjadi kesepakatan bahwa kitab yang mulia ini adalah syari'at yang sempurna, sendi agama, sumber hikmah, bukti kerasulan, cahaya penglihatan dan hujjah. Tiada jalan menuju Allah selainnya, tiada keselamatan kecuali dengannya dan tidak ada yang dapat dijadikan pegangan sesuatu yang menyelisihinya. Kalau demikian halnya, mau tidak mau bagi siapa yang hendak mengetahui keuniversalan syariat, berkeinginan mengenal tujuan-tujuannya serta mengikuti jejak para ahlinya harus menjadikannya sebagai kawan bercakap dan teman duduknya sepanjang siang dan malam dalam teori dan praktek; maka dekat waktunya ia mencapai tujuan dan menggapai cita-cita serta mendapati dirinya termasuk orang-orang pendahulu, dan dalam rombongan pertama jika ia mampu. Dan tidaklah mampu atas hal itu kecuali orang yang senantiasa menggunakan apa yang dapat membantunya, yaitu sunnah yang menjelaskan kitab ini. Selainnya, adalah ucapan para imam terkemuka dan salaf pendahulu yang dapat membimbingnya dalam tujuan yang mulia ini." ( Lihat AI Muwafaqaat, oleh Asy-Syathibi, 31224.)
Kadar bacaan Al Qur'an
Kadar bacaan yang disunatkan
Disunatkan mengkhatamkan Al-Qur'an setiap minggu, dengan setiap hari' membaca sepertujuh dari Al-Qur'an dengan melihat mushaf, karena melihat mushaf merupakan ibadah. Juga mengkhatamkannya kurang dari seminggu pada waktu-waktu yang mulia dan di tempat-tempat yang mulia, seperti: Ramadhan, Dua Tanah Suci dan sepuluh hari Dzul Hijjah karena memanfaatkan waktu dan tempat. Jika membaca Al-Qur'an khatam dalam setiap tiga hari pun baik, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abdullah bin Amr: "Bacalah Al-Qur'an itu dalam setiap tiga hari" (Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 169-172 dan Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 107.)
Dan makruh menunda khatam Al-Qur'an lebih dari empat puluh hari, bila hal tersebut dikhawatirkan membuatnya lupa. Imam Ahmad berkata : "Betapa berat beban Al-Qur'an itu bagi orang yang menghafalnya kemudian melupakannya."
Dilarang bagi yang berhadats kecil maupun besar menyentuh mushaf, dasarnya firman Allah Ta'ala: "Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan." (Al-Waqi'ah: 79). Dan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassallam: "Tidak dibenarkan menyentuh Al-Qur'an ini kecuali orang yang suci." (HR. Malik dalam Al-Muwaththa, Ad-Daruquthni dan lainnya)". Hal ini diperkuat hadits Hakim bin Hizam yang lafazhnya: "Jangan menyentuh Al-qur'an kecuali jika kamu suci." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Hakim dengan menyatakannya shahih).
Cara mempelajarai Al Qur'an
Ada dua cara untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim:
1. Membaca ayat yang dibaca sahabat Anda.
2. Membaca ayat sesudahnya. Namun cara pertama lebih baik.
1. Membaca ayat yang dibaca sahabat Anda.
2. Membaca ayat sesudahnya. Namun cara pertama lebih baik.
Dalam hadits Ibnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara Nabi dan Jibril terjadi pada malam hari. Ini menunjukkan dianjurkannya banyak-banyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan pada malam hari, karena malam merupakan waktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam firman Allah: "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu'), dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Al-Muzzammil: 6).
Disunatkan membaca Al-Qur'an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar. Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan. Berdasarkan firman Allah: "(Yaitu) orang-orang yang dzikir kedada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring..." (Ali Imran: 191). Sedangkan Al-Qur'anul Karim merupakan dzikir yang paling agung.
Disunatkan membaca Al-Qur'an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar. Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan. Berdasarkan firman Allah: "(Yaitu) orang-orang yang dzikir kedada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring..." (Ali Imran: 191). Sedangkan Al-Qur'anul Karim merupakan dzikir yang paling agung.
Keutamaan membaca Al Qur'an
Keutamaan Al-Qur’an yang terbesar adalah Al Quran merupakan kalam Allah Swt. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-Qur’an memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori).
Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa’at baginya pada hari Kiamat. Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat, dengan firmanNya: “…. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha:123)
Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah Saw selalu membaca Al-Qur’an. Beliau juga suka mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud. Beliau berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud: Suatu ketika Rasulullah Saw meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al-Qur’an. Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya membacakan untukmu, padahal Al-Qur’an diturunkan kepadamu?”. Dijawab nabi Saw: “Saya ingin mendengar dari orang lain”. Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin waji’na bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas semua ummat itu). Nabi bersabda, “Cukuplah sampai di sini”. Saya menoleh melihat nabi SAW sedang bercucuran air mata.“ {HR. Bukhari dan Muslim}.
Sahabat Rasulullah Saw juga selalu membaca Al-Qur’an. Ketika mereka menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar ra, jika beliau menjadi imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau. Suatu ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu Bakar membaca salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil menangis. Itulah sikap Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an. Kita sebagai ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk bersikap seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur’an.
Berikut beberapa Keutamaan membaca Al Quran Menurut Beberapa Ayat Suci Sl Quran dan Hadits Shahih :
- Firman Allah Swt: “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An-Nahl: 89)
- Firman Allah Swt: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (Al-Ma’idah: 15-16).
- Firman Allah Swt: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi ouang-orang yang beriman. ” (Yunus: 57).
- Sabda Rasulullah Saw: “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa ‘at bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah).
- Dari An-Nawwas bin Sam’an ra. katanya: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Didatangkan pada hari Kiamat Al-Qur’an dan para pembacanya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh surat Al Baqarah dan Ali Imran yang membela pembaca kedua surat ini.” (HR, Muslim).
- Dari Utsman bin Affan ra, katanya: Rasulullah Saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)
- Dari Ibnu Mas’ud ra, katanya: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi, katanya: hadits hasan shahih).
- Dari Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash ra, bahwa Nabi Saw bersabda: “Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an: “Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan mengatakan: hadits hasan shahih).
- Dari Aisyah ra, katanya: Nabi Saw bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih). Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
- 10. Dari Ibnu Umar ra, Nabi Saw bersabda: “Tidak boleh hasad (iri) kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur’an lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih). Yang dimaksud hasad di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
- 11. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai 2 ahli diantara manusia”. Sahabat bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Ahli Al-Qur’an adalah ahli Allah, dan orang-Nya khusus.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
- Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Dikatakan kepada orang yang berteman dengan Al-Qur’an, “Bacalah dan bacalah sekali lagi serta bacalah dengan tartil, seperti yang dilakukan di dunia, karena manzilah-mu terletak di akhir ayat yang engkau baca. “ (HR Tirmidzi)
- Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Al-Qur’an bertemu pembacanya pada hari kiamat saat kuburannya dikuak, dalam rupa seorang laki-laki yang pucat. Dia (Al-Qur’a) bertanya, “apakah engkau mengenalku? Dia menjawab, “aku tidak mengenalmu!”. Al-Qur’an berkata, “Aku adalah temanmu, Al-Qur’an, yang membuatmu kehausan pada siang hari yang panas dan membuatmu terjaga pada malam hari. Sesungguhnya pedagang itu mengharapkan hasil dagangannya, dan sesungguhnya pada hari ini aku adalah milikmu dari hasil seluruh perdaganganmu, lalu dia memberikan hak milik orang itu Al-Qur’an dengan tangan kanan dan memberikan keabadian dengan tangan kirinya, lalu di atas kepalanya disematkan mahkota yang berwibawa, sedangkan Al-Qur’an mengenakan 2 pakaian yang tidak kuat disangga oleh dunia. Kedua pakaian ini bertanya, “Karena apa kami engkau kenakan?”. Ada yang menjawab: “Karena peranan Al-Qur’an. Kemudian dikatakan kepada orang itu,”Bacalah sambil naik ketingkatan-tingkatan syurga dan biliknya, maka dia naik sesuai dengan apa yang dibacanya, baik baca dengan cepat, maupun dengan tartil.” (HR Ahmad).
- Dari Abu Umamah ra, Rasulullah Saw bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat, sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya.” (HR Muslim).
- Dari An Nawas bin Sam’an, Rasulullah Saw bersabda, ”Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an dan orang-orang yang mempraktekan di dunia, didahului oleh surah Al Baqarah dan Ali Imran yang akan membela dan mempertahankan orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Muslim).
- Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah Saw bersabda, ” Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka akan mendapat hasanat dan tiap hasanat mempunyai pahala berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dn Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)
- Dari Aisyah ra, Raslullah Saw bersabda, ”Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan berkumpul para malaikat yang mulia-mulia lagi taat. Sedang siapa orang yang megap-megap dan berat jika membaca Al-Qur’an, mendapat pahala 2 kali lipat.” (HR Bukhari, Muslim)
- Dari Al Barra bin Azib ra, “ Ada seorang membaca surat Al Kahfi sedang tidak jauh dari tempatnya, ada kuda yang terikat dengan tali kanan kiri, tiba-tiba orang itu diliputi oleh cahaya yang selalu mendekat kepadanya, sedang kuda itu lari ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi tahu kejadian itu kepada Nabi Saw, maka bersabda nabi Saw, ”Itulah ketenangan (rahmat) yang telah turun untuk bacaan Al-Qur’an itu.” (HR Bukhori dan Muslim).
Setelah kita mengetahui betapa banyak keutamaan membaca Al Quran, maka mulai hari ini, mari kita perbanyak membaca Al Quran. Dan bila ada dari kita yang mungkin masih belum lancar membaca Al Quran , jangan patah semangat, lihatlah hadits No.9, teruslah membacanya, karena Al Quran yang yang kita baca, akan menemui kita dihari kiamat kelak, lihatlah sabda Rasulullah Saw, pada hadits No. 13 diatas. Selain itu Al Quran yang kita baca, akan memberikan syafaat untuk kita (hadits No. 4).
Senin, 11 April 2011
Hakikat Ilmu
- Tidak memperoleh manfaat dari ilmu artinya ilmu yang didapat tidak dapat diamalkan dan disebarkan.
- Salah satu penyebabnya adalah keliru ketika menuntut ilmu.
- Ilmu yang paling utama adalah ilmu hal. Artinya ilmu yang diperlukan saat itu.
- Dan yang paling penting tentu adalah ilmu agama karena setiap orang islam mestilah tahu dengan kewajibannya sebagai seorang muslim. Semisal salat, zakat, haji dan lain-lain.
- Dikarenakan untuk bisa mengerjakan yang diwajibkan ilmu, maka menuntut ilmu itupun hukumnya menjadi wajib pula.
- Setiap orang muslim juga mesti menuntut ilmu hati seperti tawakal, tobat, takut kepada Allah, dan ridho karena semua itu terjadi pada segala keadaan.
- Ilmu hanyalah dimiliki manusia. Makhluk selain manusia tidak memilikinya.
- Dengan ilmulah Nabi Adam as mendapat kemuliaan sehingga para malaikat disuruh untuk bersujud kepadanya.
- Jadi intinya ilmu itu sangatlah penting karena ia menjadi wasilah untuk bertakwa.
- Mendapatkan petunjuk dari Allah ya dengan menuntut ilmu agama. Karena kalau tidak dituntut ya tidak bakal dapat.
- Orang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara lebih berat bagi setan menggoda ketimbang seribu ahli ibadah yang bodoh.
- Orang muslim juga mesti menuntut ilmu tentang akhlak yang tercela guna menghindarinya.
- Setiap muslim wajib mengisi seluruh waktunya dengan berzikir kepada Allah, berdoa, memohon seraya merendahkan diri kepadaNya, membaca alquran dan bersedekah guna terhindar dari marabahaya.
- Tidaklah ilmu itu kecuali untuk diamalkan.
- Mengamalkan ilmu berarti meninggalkan dunia untuk kebahagiaan akhirat.
- Setiap muslim haruslah mempelajari ilmu yang bermanfaat dan menjauhi ilmu yang tidak berguna agar ilmunya tidak membahayakan dirinya.
Selasa, 05 April 2011
Ya Hayyu Ya Qoyyum
Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum 1000 x
Ya Hayyu Ya Qayyum (11 kali)
Ya Hayyu Ya Qayyum, Yang menghidupkan, hidupkanlah hatiku, rezekiku, agamaku dan duniaku.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu, Ya Hayyu bersaksi semua yang hidup, Engkaulah yang memberi nyawa dan memberi kehidupan kepada yang hidup.
Yang Hidup dan Yang Mematikan yang hidup. Yang Hidup, tidak ada sekutu bagi-Mu. Allah yang Maha Hidup, aku meminta dengan Hayat-Mu bersaksikan semua yang hidup dan dengan Hayat-Mu yang memberi nyawa kepada semua yang hidup dan dengan Hayat-Mu yang mematikan semua yang hidup.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Yang Maha Memiliki Keagungan, selesaikanlah segala masalahku, kabulkan permintaanku, berilah cahaya kepada jiwaku, cukupkanlah segala kekuranganku. Yang Maha mengetahui keadaanku dan tidak pernah kekurangan dari apa yang kupohon, tiada kuasa melainkan Engkau.
Ya Hayyu Ya Qayyum, perkenankanlah permintaanku dan hajatku dengan segera, kabulkanlah doaku. Permudahkanlah rezekiku, dan permudahkanlah segala urusanku dengan hamba-hamba-Mu. Berilah daku rezeki yang banyak dan berkekalan, lanjutkanlah usiaku agar daku dapat beribadat kepada-Mu. Sudahilah hayatku dengan iman yang sempurna dan Husnul Khatimah.
Daku telah menyeru-Mu dengan nama-nama-Mu yang terdahulu. Berilah kejayaan kepada mereka yang inginkan kejayaan, dan berilah kemusnahan kepada mereka yang berbuat kerosakan.
Kabulkanlah permintaanku, lepaskan kami dari kebimbangan sebagaimana Engkau membebaskan orang-orang mukmin.
Selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta para sahabatnya dan perlindungan kepada mereka semua. Segala puji bagi Allah Pencipta Alam Semesta.
Qorin
Dalam sebuah hadis yang driwayatkan oleh Ahmad dari Abdillah, Nabi Muhammad saw bersabda: “Tiada seorang pun diantara kamu kecuali disertakan qorin baginya dari bangsa jin dan malaikat”. Para sahabat bertanya: Bagaimana halnya dengan baginda sendiri ya Rasulallah ?. Nabi bersabda:”Ya bagiku juga. Akan tetapi Allah menolongku untuk menghadapinya sehingga qorin itu tidak menyuruhku kecuali kepada kebenaran (Al Haq)”.
Hadis tersebut mengandung inti sari bahwa:
Hadis tersebut mengandung inti sari bahwa:
- Allah menciptakan manusia sekaligus menciptakan pula dua qorin baginya yaitu qorin malaikat dan qorin jin/syetan yang mempunyai tugas utama sebagai pembisik.
- Qorin yang baik yaitu qorin malaikat yang membisiki manusia dengan mengajak manusia berbuat kebajikan, kebenaran, kejujuran dan sifat-sifat mulia lainnya.
- Qorin yang tidak baik adalah qorin jin/syetan yang membisiki manusia untuk mempengaruhi manusia berbuat keburukan, kejahatan, kecurangan, kezholiman, kedengkian dan sifat-sifat tercela lainnya.
Kamis, 17 Maret 2011
Khotaman Al Quran 5
Daftar nama pembaca surah-surah pendek, khotaman Al Qur'an angkatan pertama tanggal 1 Aprtil tahun 2011
- Surah Ad-Dhuha, oleh Muhammad Anggara Lubara
- Surah Al Insyiroh, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah At-Tin, oleh Apriliana Gita Paramita
- Surah Al-Alaq, oleh Addela Arista
- Surah Al-Qodar, oleh Siti Nurmalina
- Surah Al-Bayinah, oleh Dinda Fiyanti Mala
- Surah Al-Zalzalah, oleh Rosita Dewi
- Surah Al-Adiyat, oleh Muhammad Anggara Lubara
- Surah Al-Qoriah, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah At-Takasur, oleh Apriliana Gita Paramita
- Surah Al-Asri, oleh Adella Arista
- Surah Al-Humazah, oleh Dinda Fiyanti Mala
- Surah Al-Fil, oleh Siti Nurmalina
- Surah Al-Qurosin, oleh Rosita Dewi
- Surah Al-Maun, oleh Winarsih
- Surah Al-Kausar, oleh Paca Kurniawan
- Surah Al-Kafirun, oleh Muhammad Alif Akbar
- Surah An-Nasr, oleh Winarsih
- Surah Al-Lahab, oleh Muhammad Alif Akbar
- Surah Al-Ikhlas, oleh semua hadirin
- Surah Al-Palaq, oleh semua hadirin
- Surah An-Nas, oleh semua hadirin
Khotaman Al Quran 4
Aktivitas Khataman Al Qur'an Taman Pendidikan Al Qur'an Baitus Silaturrahim Bandar Lampung. angkatan pertama tanggal 1 April 2011
Membaca Surat Al Fatihah 1x
Wa haza niati "Majelis Ilmil Al Qur'an Baitus Silaturrahim" Bandar Lampung, khususon : Muhammad Anggara bin Amrullah, Dian Intakhunnisya binti Hi. Tarono, Aprialiana Gita Paramita binti Mujino, Rosita Dewi binti Syafe'i, Winarsih binti Purwanto, Siti Nurmalina binti Jonny.
Allahumma inna nas-aluka hijaban walqobul, wa safaat, wa salamah, wa sehah, wa afiah, wakhustil maghosal fiddunya wa darry wal akhiroh, wa bita saleh iman, wa islam, wal maghfiroh bil khoir wal barokah...
Alfatihah...
Khotaman Al Quran 3
Daftar nama pembaca surah-surah pendek, khotaman Al Qur'an angkatan pertama tanggal 19 Januari tahun 2010.
- Surah Ad-Dhuha, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah Al Insyiroh, oleh Uswatun Hasanah
- Surah At-Tin, oleh Muhammad Ridwan
- Surah Al-Alaq, oleh Muhammad Mugi
- Surah Al-Qodar, oleh Irma Damayanti
- Surah Al-Bayinah, oleh Arnez Putra Yuzi
- Surah Al-Zalzalah, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah Al-Adiyat, oleh Irma Damayanti
- Surah Al-Qoriah, oleh Indah Dwi Maharani
- Surah At-Takasur, oleh Apriliana Gita Paramita
- Surah Al-Asri, oleh Dinda Fiyanti Mala
- Surah Al-Humazah, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah Al-Fil, oleh Irma Damayanti
- Surah Al-Qurosin, oleh Betari Berjaya
- Surah Al-Maun, oleh Indah Dwi Maharani
- Surah Al-Kausar, oleh Muhammad Anggara Lubara
- Surah Al-Kafirun, oleh Dian Intan Khunnisa
- Surah An-Nasr, oleh Irma Damayanti
- Surah Al-Lahab, oleh Uswatun Hasanah
- Surah Al-Ikhlas, oleh Nur Afidah
- Surah Al-Palaq, oleh Uswatun Hasanah
- Surah An-Nas, oleh Nur Afidah
Khotaman Al Quran 2
Pembacaan Doa
Bismillahi Rohmani Rohim
Alhamdu lillahi robbal 'alamin, Hamdasy Syakirin, Hamdar Rohimin, Hamdar Rozikin, Hamdaz Zakirin, Hamday yuwafi nikmahu wayu kafi mazidah, Ya Robbana lakalhamdu kama yambaghi lijalali wajhikal karim, wa azimi sultonik.
Allahumma soli ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, Sholatan tunjina biha min jami-il ahwali wal afat, wa taqdi lana biha min jami-il hajat, wa tuthohiruna biha min jami-is sayi'at, watarfauna biha min jami-il 'ala darojat, wa tubalighuna biha aksol ghoyat min jami-il khoirot, innaka 'ala kulli syaing qodir.
Robbana afrigh 'alayya shobron,wa sabbit aqdamaana waashurnaa 'alal qoumil kafirin, Robbana la tuzigh quluubanaanba'da is hadaytana wa hablana min ladunka rohmatan innaka antal wahab, Allahumma sabitna an azila wahdina an adhilla, Allahumma kamaa hulta bayna wa bayna wa qolbina, fahul bayna wa baynasy syaithoni wa 'amailihi. Allahumma inna as-aluka nafsan muthma'innah, tukminu biliqo'ika wa tardhoo biqodhoo'ika wa taqna'u bi'athoo'ika.
Ya Aziz - ya Ghofar, ya Kaim - ya Satar, Ya Rohim - ya Jabbar...
Maha benar Allah yang Maha Agung, dan RosulNya Nabi yang mulia dan kami bersaksi atas kebenaran hal tersebut. Ya Rabb kami, terimalah amalan kami, karena sesunggguhnya Engkau maha mendengar dan maha mengetahui.
Ya Allah anugerahkanlah kpd kami kenikmatan/kemanisan bagi tiap-tiap hurup dari Al Qur’an, dan balasan bagi tiap-tiap juz dari Al Qur’an. Ya Allah jadikanlah hurup alif sebagai kelembutan, hurup ba barokah, ta taubah, tsa pahala, jim kecantikan, ha hikmah, kha kebaikan, dal dalil/petunjuk, dza kecerdasan, ra rahmah, za kesucian, sin kebahagiaan, syin syifaa/obat, shad kebenaran, dho cahaya, tho ketenangan , dzo keluasan, `ain ilmu, gho kekayaan, fa kemenangan, qo kedekatan, qaf kemuliaan, lam kelembutan, mim nasehat, nun cahaya, wa wushlah/sarana, ha petunjuk, ya keyakinan.
Yaa Allah berikanlah kami manfaat dengan Al Qur’an yang agung dan tinggikanlah derajat kami dengan ayat2nya dan terimalah bacaan kami dan maafkanlah segala kesalahan, kelupaan, perubahan kalimat dari tempatnya, mengawalkan atau mengkahirkan, penambahan atau pengurangan, penafsiran yang tidak sesuai denga apa yang Engkau turunkan, keraguan atau sahwun, sui ilhanin, dan terburu-terburu ketika tilawah, kemalasan atau kesesatan lidah, waqof (berhenti) bukan pada tempatnya, mengidghomkan (mendengungkan bacaan) yang bukan idghom, mengidzharkan (bacaan tanpa dengung) yang bukan idzhar, madd (memanjangkan bacaan), mentasydid, hamzah, atau sukun, i’rab yang bukan pada tempatnya, atau kurangnya rasa cinta dan senang terhadap ayat-ayat yang memeberii berita gembira, dan kurangnya rasa takut ketika membaca ayat-ayat ancaman, maka ampunilah kami ya Allah, dan jadikanlah kami sebagai oarang yang syahid.
Ya Allah terangilah hati kami dengan Al Qur’an, dan hiasilah akhlak kami dengan Al Qur’an, jauhkanlah kami dari api neraka dengan Al Qur’an, masukkanlah kami ke surgamu dengan Al Qur’an. Jadikanlah Al Qur’an sebagai teman di dunia, di dalam kubur sebagai penerang/teman , cahaya di atas titian (shirath), dan teman di dalam surga, dan penghalang dan hijab dari api neraka, sebagai petunjuk untuk segala kebaikan dan tetapkanlah kami dlm kesempurnaan , anugrahkan kepada kami kemudahan dlm mengamalkan Al Qur’an dgn hati dan lisan, senantiasa cinta kpd kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan atau keindahan iman. Dan sholawat dan salam yg senantiasa tercurah kpd junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat atas kebaikan akhlaq dan kelembutan budi pekertinya di atas cahaya arsy.
Amien yaa Rabbal ‘Alamien.
Khotaman Al Quran 1
Aktivitas Khataman Al Qur'an Taman Pendidikan Al Qur'an Baitus Silaturrahim Bandar Lampung. angkatan pertama tanggal 1 Januari 2010
Membaca Surat Al Fatihah 1x
Wa haza niati "Majelis Ilmil Al Qur'an Baitus Silaturrahim" Bandar Lampung, khususon : Muhammad Anggara bin Amrullah, Muhammad Ridwan bin Sudadi, Arnez Putra Yuzi bin Zikriyadi, Dian Intakhunnisya binti Hi. Tarono, Uswatun Hasanah binti Jumanta, Indah Dwi Maharani binti Supriyanto, Irma Damayanti binti Liyanto.
Allahumma inna nas-aluka hijaban walqobul, wa safaat, wa salamah, wa sehah, wa afiah, wakhustil maghosal fiddunya wa darry wal akhiroh, wa bita saleh iman, wa islam, wal maghfiroh bil khoir wal barokah...
Alfatihah...
Guru Iqro 3
Taman Pendidikan Al Qur’an Baitus-silaturrahim Alamat : Jl. P. Antasari Gang Sadar No.38 Kedamaian Tanjungkarang Timur Bandar Lampung kodepos : 35122 Data Personal Pengajar |
No | Uraian Data | Bio data |
1 | Nama | Ayu Febriyanti Pratiwi |
2 | Tempat Lahir | Bandar Lampung |
3 | Tanggal Lahir | 9 Februari 1994 |
4 | Jenis Kelamin | Perempuan |
5 | Agama | Islam |
6 | Kebangsaan | Indonesia |
7 | Suku | Jawa |
8 | Alamat | Jl.P.Antasari Gg.Sadar 35 Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung |
9 | Pendidikan | SMK Negeri 1 Bandar Lampung |
10 | Guru di TPQ | Pembimbing metode Iqro |
11 |
Guru Iqro 2
Taman Pendidikan Al Qur’an Baitus-silaturrahim Alamat : Jl. P. Antasari Gang Sadar No.38 Kedamaian Tanjungkarang Timur Bandar Lampung kodepos : 35122 Data Personal Pengajar |
No | Uraian Data | Bio data |
1 | Nama | Amalia Rosdiana |
2 | Tempat Lahir | Bandar Lampung |
3 | Tanggal Lahir | 10 Oktober 1994 |
4 | Jenis Kelamin | Perempuan |
5 | Agama | Islam |
6 | Kebangsaan | Indonesia |
7 | Suku | Jawa |
8 | Alamat | Jl.P.Antasari Gg.Sadar No.Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung |
9 | Pendidikan | SMK Negeri 1 Bandar Lampung |
10 | Guru di TPQ | Pembimbing metode Iqro |
11 |
Guru Iqro 1
Taman Pendidikan Al Qur’an Baitus-silaturrahim Alamat : Jl. P. Antasari Gang Sadar No.38 Kedamaian Tanjungkarang Timur Bandar Lampung kodepos : 35122 Data Personal Pengajar |
No | Uraian Data | Bio data |
1 | Nama | Muhammad Tino Fajar |
2 | Tempat Lahir | Pekalongan |
3 | Tanggal Lahir | 7 Juni 1995 |
4 | Jenis Kelamin | Laki -laki |
5 | Agama | Islam |
6 | Kebangsaan | Indonesia |
7 | Suku | Jawa |
8 | Alamat | Jl.P.Antasari Gg.Sadar 38.c. Kedamaian Tanjungkarang Timur – Bandar Lampung |
9 | Pendidikan | Ponpes Darrun Najah Jakarta |
10 | Guru di TPQ | Pembimbing metode Iqro |
11 |
Langganan:
Postingan (Atom)